Therian Saga: Review



Kali ini saya akan melakukan review mengenai game Therian Saga, saya mendapat informasi mengenai game ini dari forum dan cukup tertarik dengan konsep game ini. Sebelumnya perlu Cidcho beritahu game ini bukanlah seperti game online yang pada umumnya bertemakan action dan peperangan, bahkan battle di game ini bukanlah fokus utama, progress tidak hanya berdasarkan berapa banyak  monster yang kamu bunuh, tapi juga berdasarkan berapa banyak item yang kamu buat. Ya, tema utama game ini adalah  gathering resource dan crafting things. Penasaran? Yuk kita lihat video trailer game ini


 

History

Dari sisi cerita game ini memiliki alur mundur, dimana kita sebagai pemain bertualang di dunia baru dan berusaha untuk mencari tahu apa yang terjadi  700 tahun yang lalu dan apakah sebenarnya Therian itu. Dari sisi teknis awalnya game ini berbahasa Perancis dan di kembangkan oleh Virtys, developer yang berasal dari Québec City. Proyek game ini dimulai sejak tahun 2008 dan terus mengalami pengembangan hingga menarik minat sekitar 50.000 orang di Perancis untuk memainkan game ini, melihat kesuksesan itu maka dibukalah server Wojtek yang berbahasa Inggris untuk pemain internasional.

Virtys mengembangkan game ini dengan konsep AMMOMRPG (Asynchronous MMO Management RPG), apakah itu? Kita mengetahui tiap game memiliki ciri khas masing-masing dalam alur permainannya, beberapa online game bersifat mengikat pemainnya untuk terus online agar dapat berkembang lebih baik dari pemain lainnya, tapi ada pula tipe game yang hanya mewajibkan pemainnya untuk online beberapa menit sehari untuk menyelesaikan quest dalam game tersebut.

Tentu saja dalam rutinitas sehari-hari kita tidak bisa kaku seperti itu, ada hari dimana kita sibuk dan tidak dapat banyak meluangkan waktu untuk bermain, namun tentu saja ada hari dimana kita bebas dan ingin meluangkan waktu untuk online. Therian Saga berusaha untuk menjadi game yang fleksibel seperti kehidupan kita sehari-hari, kita bisa meluangkan waktu berjam-jam dalam game untuk hunting di dungeon, namun ketika sibuk kita bisa queue task seharian bagi karakter kita untuk gathering atau crafting item.

Gameplay

Game ini bersifat Sandbox, yang berarti cara kita memahami game ini tergantung player itu sendiri. Tutorial hanya ada sampai Hope Island, tempat pemain baru dikenalkan dengan game ini. Ketika kita telah meninggalkan pulau itu kita bebas untuk mengeksplorasi game ini. Menurut pemahaman Cidcho ada beberapa cara untuk memainkan dalam game ini :
Kita bisa queue sampai 4 task yang akan berjalan secara otomatis

Kita bisa meningkatkan field/ keahlian dasar kita (misalnya Wood - Woodcutting, Woodworking, Carpentry) dan mendapatkan profit dari keahlian tersebut. Dari Woodcutting kita bisa mendapatkan log yang dapat dipotong menjadi plank untuk dipakai atau dijual di market; Dari Woodworking kita bisa mengolah plank tersebut menjadi senjata dan perisai yang bisa kita jual atau gunakan sendiri; Dari Carpentry kita bisa membuat bagian-bagian rumah dan furniture yang bisa kita jual atau gunakan untuk membangun Shelter/ Inn di petak tempat tinggal kita nantinya. Kita bisa queue beberapa task (selama energy masih cukup) dan dapat ditinggal log out dari game. Cara ini kita gunakan ketika kita sedang sibuk dan tidak memiliki waktu banyak untuk online di game. 
Beberapa companion hanya bisa didapatkan dari quest khusus

Kita bisa bertualang di dungeon yang tersebar di peta, battle system cukup sederhana untuk dimainkan, yaitu turn-based dimana kita hanya perlu click and drag kursor dengan mouse untuk target musuh ataupun melindungi teman. Kita dapat menghabiskan waktu dengan grinding (hunting di dungeon dalam waktu yang lama) untuk mendapatkan item berharga yang bisa dijual di NPC maupun Market.  Untuk dapat grinding dengan baik kita memerlukan NPC berupa Companion untuk membantu kita, dapat berupa manusia yang direkrut dari Inn di berbagai kota ataupun hewan yang dijinakkan di alam liar dengan field Fauna yaitu Taming. Cara ini cocok apabila kita sedang banyak waktu luang.

Cara yang terakhir adalah dengan melakukan Quest. Tentu kita tidak asing dengan kata ini jika sering bermain MMO, quest di Therian Saga terbagi menjadi quest wajib (storyline) dan optional quest. Quest wajib diperlukan untuk dapat mengikuti alur cerita, sementara optional quest bisa dilakukan atau tidak. Variasi quest bermacam-macam, ada yang mengharuskan pemain menemukan suatu tempat dengan exploration, berbicara dengan NPC lain di berbagai kota untuk menyelesaikan quest yang berhubungan (berantai) ataupun hanya bisa diselesaikan apabila kita telah mempelajari suatu field terlebih dahulu.
Contoh optional quest yang dapat kita lakukan setiap hari (repeatable)
Ada quest yang tidak memberikan hadiah apapun, namun ada juga yang memberikan reward seperti uang, consumable item, Foggy Pearl (penting untuk dikumpulkan), equipment, tool bahkan companion khusus yang tidak bisa kita dapatkan kecuali menyelesaikan quest tertentu. Informasi mengenai cara mendapatkan dan menyelesaikan quest dapat kita peroleh di forum/ website lainnya.

Positive

Hal plus yang bisa saya simpulkan dari game ini adalah:

Pengaturan waktu bermain yang fleksibel -- ketika sedang libur, biasanya saya grinding dungeon selama 1-2 jam kemudian gathering/ crafting lalu tidur untuk memulihkan energi dan HP, kemudian lanjut grinding lagi atau melakukan quest tertentu.

Sistem crafting yang kompleks -- kita memiliki banyak pilihan disini, misalnya kita spesialisasi di field Metal dengan skill Prospection, Smelting, Forging dan ingin memiliki War Axe, kita bisa memilih opsi membeli senjata tersebut di market atau membuatnya sendiri
Beberapa companion dapat membantu kita dalam gathering resource yang diperlukan

Ternyata dalam membuat item tersebut dibutuhkan bahan baku dari field Wood yaitu Woodcutting dan Woodworking yang ternyata tidak kita pelajari. Apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa belajar tentang field tersebut dengan mencari NPC yang bisa mengajari kita dengan imbalan tertentu, atau kita bisa saja membeli bahan baku tersebut yang dijual pemain lain di market.

Tidak semua bahan harus kita buat walaupun kita bisa membuatnya, apabila harga market lebih murah dari usaha yang kita lakukan untuk membuat bahan tersebut maka kita akan lebih memilih menggunakan jasa market. Mekanisme ekonomi inilah salah satu daya tarik game ini.

Game guide memberikan informasi tempat NPC yang menjual resep crafting

Game Guide dan Komunitas -- terdapat guide dasar yang dapat diakses semua pemain. Guide ini membantu bagi kita untuk menemukan tempat terbaik untuk gathering ataupun informasi mengenai bahan baku apa saja yang diperlukan untuk craft sebuah item. Komunitas di game ini juga kooperatif dan mau membantu pemain lain khususnya pemain baru untuk dapat mengenal dan memainkan Therian Saga.

Negative

Tentu saja tak ada gading yang tak retak, saya melihat kelemahan dari game ini adalah

Battle system -- kejenuhan ini saya alami ketika grinding di dungeon, apabila kita ingin memainkan game ini terus menerus selama berjam-jam sepertinya kita membutuhkan sesuatu yang lebih selain simple turn-based battle system tanpa ada skill tree. Mungkin sesuatu yang lebih interaktif bagi pemain akan lebih menantang dan membuat betah untuk grinding dalam dungeon.

Kesimpulan akhir Cidcho mengenai Therian Saga adalah game yang unik, jika kamu bosan dengan gameplay game online pada umumnya dan ingin mencari sesuatu yang berbeda, maka kamu bisa mencoba game ini. Itulah review singkat saya mengenai Therian Saga, semoga dapat memberikan informasi kepada para pembaca blog ini.
Thanks for your comment